Pengertian Data
Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih
memerlukan adanya suatu pengolahan. Data bisa berwujud suatu keadaan,
gambar, suara, huruf, angka, matematika, bahasa ataupun simbol-simbol
lainnya yang bisa kita gunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan,
obyek, kejadian ataupun suatu konsep.
Jenis Data
Menurut cara memperolehnya
Data primer yaitu data yang dikumpulkan dan diolah sendiri atau seorang atau suatu organisasi langsung dari obyeknya.
Data sekunder yaitu data yang diperoleh dalam bentuk sudah jadi, sudah
dikumpulkan dan diolah pihak lain (biasanya sudah dipublikasikan)
Menurut sumbernya
Data internal adalah data yang menggambarkan keadaan atau kegiatan dalam suatu organisasi
Data eksternal yaitu data yang menggambarkan suatu keadaan atau kegiatan di luar suatu organisasi.
Menurut sifatnya
Data kwaliitatif adalah data yang bukan dalam bentuk angka
Data kwantitatif adalah data dalam bentuk angka
Menurut waktu pengumpulannya
Cross section / insidentil adalah dikumpulkan pada suatu waktu tertentu
Data berkala / time series data adalah data yang dikumpulkan secara berkala
Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan
dalam rangka mencapai tujuan penelitian. Tujuan yang diungkapkan dalam
bentuk hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap pertanyaan
penelitian.metode pengumpulan data bisa dilakukan dengan cara:
a.WAWANCARA
Menurut Prabowo (1996) wawancara adalah metode pengmbilan data dengan
cara menanyakan sesuatu kepada seseorang responden, caranya adalah
dengan bercakap-cakap secara tatap muka.Pada penelitian ini wawancara
akan dilakukan dengan menggunakan pedoman wawancara.
Menurut Patton dalam proses wawancara dengan menggunakan pedoman umum
wawancara ini, interview dilengkapi pedoman wawancara yang sangat umum,
serta mencantumkan isu-isu yang harus diliput tampa menentukan urutan
pertanyaan, bahkan mungkin tidak terbentuk pertanyaan yang eksplisit.
Pedoman wawancara digunakan untuk mengingatkan interviewer mengenai
aspek-aspek apa yang harus dibahas, juga menjadi daftar pengecek (check
list) apakah aspek-aspek relevan tersebut telah dibahas atau ditanyakan.
Dengan pedoman demikian interviwer harus memikirkan bagaimana
pertanyaan tersebut akan dijabarkan secara kongkrit dalam kalimat Tanya,
sekaligus menyesuaikan pertanyaan dengan konteks actual saat wawancara
berlangsung (Patton dalam poerwandari, 1998).
b.OBSERVASI
Disamping wawancara, penelitian ini juga melakukan metode observasi.
Menurut Nawawi & Martini (1991) observasi adalah pengamatan dan
pencatatan secara sistimatik terhadap unsur-unsur yang tampak dalam
suatu gejala atau gejala-gejala dalam objek penelitian.
Dalam penelitian ini observasi dibutuhkan untuk dapat memehami proses
terjadinya wawancara dan hasil wawancara dapat dipahami dalam
konteksnya. Observasi yang akan dilakukan adalah observasi terhadap
subjek, perilaku subjek selama wawancara, interaksi subjek dengan
peneliti dan hal-hal yang dianggap relevan sehingga dapat memberikan
data tambahan terhadap hasil wawancara.
Menurut Patton (dalam Poerwandari 1998) tujuan observasi adalah
mendeskripsikan setting yang dipelajari, aktivitas-aktivitas yang
berlangsung, orang-orang yang terlibat dalam aktivitas, dan makna
kejadian di lihat dari perpektif mereka yang terlihat dalam kejadian
yang diamati tersebut.
MACAM-MACAM OBSERVASI
a. Observasi Partisipatif
• Peneliti mengamati apa yang dikerjakan orang, mendengarkan apa yang diucapkan dan berpartisipasi dalam aktivitas yang diteliti
b. Observasi Terus Terang atau Tersamar
• Peneliti berterus terang kepada narasumber bahwa ia sedang melakukan penelitian.
c. Observasi tak Berstruktur
• Dilakukan dengan tidak Berstruktur karena fokus penelitian belum jelas
c.Angket atau kuesioner (questionnaire)
Angket atau kuesioner merupakan suatu teknik pengumpulan data secara
tidak langsung (peneliti tidak langsung bertanya jawab dengan
responden). Instrumen atau alat pengumpulan datanya juga disebut angket
berisi sejumlah pertnyaan-pertanyaan yang harus dijawab atau direspon
oleh responden. Responden mempunyai kebiasaan untuk memberikan jawaban
atau respon sesuai dengan presepsinya.
Kuesioner merupakan metode penelitian yang harus dijawab responden untuk
menyatakan pandangannya terhadap suatu persoalan. Sebaiknya pertanyaan
dibuat dengan bahasa sederhana yang mudah dimengerti dan kalimat-kalimat
pendek dengan maksud yang jelas. Penggunaan kuesioner sebagai metode
pengumpulan data terdapat beberapa keuntungan, diantaranya adalah
pertanyaan yang akan diajukan pada responden dapat distandarkan,
responden dapat menjawab kuesioner pada waktu luangnya, pertanyaan yang
diajukan dapat dipikirkan terlebih dahulu sehingga jawabannya dapat
dipercaya dibandingkan dengan jawaban secara lisan, serta pertanyaan
yang diajukan akan lebih tepat dan seragam.
MACAM-MACAM KUISIONER
1. Kuesioner tertutup
Setiap pertanyaan telah disertai sejumlah pilihan jawaban. Responden hanya memilih jawaban yang paling sesuai.
2. Kuesioner terbuka
Dimana tidak terdapat pilihan jawaban sehingga responden haru memformulasikan jawabannya sendiri.
3. Kuesioner kombinasi terbuka dan tertutup
Dimana pertanyaan tertutup kemudian disusul dengan pertanyaan terbuka.
4. Kuesioner semi terbuka
Pertanyaan yang jawabannya telah tersusun rapi, tetapi masih ada kemungkinan tambahan jawaban.
Variabel merupakan suatu istilah yag berasal dari kata vary dan able
yang berarti “berubah” dan “dapat”. Jadi kata variabel berarti dapat
berubah. Oleh sebab itu setiap variabel dapat diberi nilai, dan nilai
itu berubah-ubah. Nilai itu berupa nilai kuntitatif maupun kualitatif.
Ukuran kuantitatif maupun kualitatif suatu variabel adalah jumlah dan
derajat atributnya.
Dilihat dari segi nilainya, variabel dibedakan menjadi dua, yaitu
variabel diskrit dan variabel kontinu.. Variabel diskrit nilai
kuantitatifnya selalu berupa bilangan bulat, Variabel kontinu nilai
kuantitatifnya bisa berupa pecahan. Apabila diambil dua bilangan bulat
yang wajar sebagai nilai variabel, terdapat tak hingga banyaknya
angka-angka yang mungkin menjadi nilai dari variabel yang sedang diukur
itu. Ini jika digambarkan akan memberi kesan bahwa nilai-nilai variabel
itu bersambung atau kontinu.
Macam-Macam Variabel
a.variabel independen merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya.
b.variabel dependen merupakan variabel yang dipengaruhi karena adanya variabel independen
c.variabel moderator merupakan variabel yang mempengaruhi variabel independen dan dependen
d.variabel intervening adalah variabel yang secara teoritis mempengaruhi
hubungan antara variabel independen dengan dependen menjadi hubungan
yang tidak langsung dan tidak dapat diamati dan diukur.
e.Variabel kontrol adalah variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan
sehingga hubungan variabel independen terhadap dependen tidak
dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak diteliti.
sumber:
http://kamriantiramli.wordpress.com/tag/macam-macam-variabel/
http://rakim-ypk.blogspot.com/2008/06/pengertian-variabel.html
http://id.shvoong.com/social-sciences/communication-media-studies/2062076-macam-macam-data/
http://tithagalz.wordpress.com/2011/03/27/pengertian-pengumpulan-data/
http://flashnet.forumotion.com/t43-pengertian-data-dan-informasi
http://yopipazzo.blogspot.com/2012/11/metode-pengumpulan-data-pengertian-data.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar