Pages

Minggu, 06 Juli 2014

Teori Pembuatan Proposal

Pengertian Proposal

Proposal adalah sebuah tulisan yang dibuat oleh si penulis yang bertujuan untuk menjabarkan atau menjelaskan sebuah tujuan kepada si pembaca (individu atau perusahaan) sehingga mereka memperoleh pemahaman mengenai tujuan tersebut lebih mendetail. Diharapkan dari proposal tersebut dapat memberikan informasi yang sedetail mungkin kepada si pembaca, sehingga akhirnya memperoleh persamaan visi, misi, dan tujuan.

Ciri-ciri Proposal

-  Proposal dibuat untuk meringkas kegiatan yang akan dilakukan.
-  Sebagai pemberitahuan pertama suatu kegiatan.
-  Berisikan tujuan-tujuan, latar belakang acara.
-  Pastinya proposal itu berupa lembaran-lembaran pemberitahuan yang telah di jilid yang 
   nantinya diserahkan kepada si empunya acara.
-  dan lain-lain yang sulit untuk dijelaskan (dicari).

Manfaat Proposal

-  Menjadi rencana yang mengarahkan panitia dalam melaksanakan kegiatan tersebut.
-  Menjelaskan secara tidak langsung kepada pihak-pihak yang ingin mengetahui kegiatan
-  tersebut.
-  Untuk meyakinkan para donatur/ sponsor agar mereka memberikan dukungan material maupun - 
-  finansial dalam mewujudkan kegiatan yang telah direncanakan.

Syarat Menyusun Proposal

proposal harus dapat memaparkan kegiatan usaha secara jelas, terutama mengenai :

-  bidang usaha,
-  status kepemilikan,
-  surat izin badan usaha yang diperlukan,
-  bentuk kerja sama yang ditawarkan,
-  pasar produk yang ditawarkan,
-  tenaga kerja,
-  pesaing,
-  bahan baku.

Macam-macam Proposal

Berdasarkan bentuknya, proposal dapat dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu:
-         proposal formal,
-         semiformal, dan
-         nonformal.
Proposal berbentuk formal terdiri atas tiga bagian utama, yaitu:
1)    bagian pendahuluan, yang terdiri atas: sampul dan halaman judul, surat pengantar (kata pengantar), ikhtisar, daftar isi, dan pengesahan permohonan;

2)    isi proposal, terdiri atas: latar belakang, pembatasan masalah, tujuan, ruang lingkup, pemikiran dasar (anggapan dasar), metodologi, fasilitas, personalia (susunan panitia), keuntungan dan kerugian, waktu, dan biaya;

3)    bagian pelengkap penutup, yang berisi daftar pustaka, lampiran, tabel, dan sebagainya.
Proposal semiformal dan nonformal merupakan variasi atau bentuk lain dari bentuk proposal formal karena tidak memenuhi syarat-syarat tertentu atau tidak selengkap seperti proposal bentuk formal.

Sistematika Proposal

1.  Pendahuluan
Berisi tentang hal-hal dan kondisi umum yang melatarbelakangi dilaksanakan kegiatan tersebut
Hubungan kegiatan tersebut dalam kehidupan sehari-hari(nyata)
Point-point pembahasan pada pendahuluan ini, mengacu pada komponen S-W-O-T yang telah dibahas sebelumnya.

2.  Dasar Pemikiran
Berisi tentang dasar yang digunakan dalam pelaksanaan, misalnya: Tri Darma Perguruan Tinggi, program kerja pengurus dan lain-lain
Jika kegiatan tersebut bukan dari organisasi, maka didasarkan secara umum, misalnya : Peraturan Pemerintah No sekian

3.  Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan tersebut ( umum dan khusus)
Tentukan juga keluaran ( output ) yang dikehendaki seperti apa
Contoh :
Memperoleh kader-kader KMHDI
Memberi pengetahuan manajerial dan leadership bagi calon anggota KMHDI

4.  Tema
Tema yang diangkat dalam kegiatan tersebut

5.  Jenis Kegiatan
Diperlukan untuk menjelaskan rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan jika kegiatannya lebih dari satu,
Menjelaskan bentuk dari kegiatan tersebut. Misal: berupa Seminar, Pelatihan, penyampaian materi secara lisan, Tanya jawab dan simulasi dll.

6.  Target
Berisi uraian yang lebih terperinci dari Tujuan (Point 3) terutama mengenai ukuran-ukuran yang digunakan sebagai penilaian tercapai atau tidaknya tujuan.
Contoh :
Target acara ini adalah untuk mencetak minimal 25 orang pelatih KMHDI yang masing-masing diantaranya, memiliki kemampuan yang sesuai dengan standar yang Buku Pedoman Kaderisasi Jilid I KMHDI, dan setiap pelatih tersebut memiliki nilai rata-rata diatas 7 (dengan range 10) dalam setiap materi pelatihan.

7.  Sasaran/Peserta
Menjelaskan tentang objek atau siapa yang akan mengikuti kegiatan tersebut ( atau lebih kenal dengan peserta)

8.  Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Tentukan dimana, hari, tanggal, bulan, tahun serta pukul berapa akan dilaksanakan kegiatan tersebut.

9.  Anggaran Dana
Dalam anggaran disini, hanya disebutkan jumlah total pemasukan dan pengeluaran yang diperkirakan oleh panitia, sedangkan rinciannya dibuat dalam lampiran tersendiri.

10.  Susunan Panitia
Dalam halaman atau bagaian susunan panitia, biasanya hanya ditulis posisi yang penting-penting saja, seperti Pelindung Kegiatan, Ketua panitia, Streering Commite dll, sedangkan kepanitian lengkap dicantumkan dalam lampiran.

11.  Jadwal Kegiatan
Dibuat sesuai dengan perencanaan dalam kalender Kegiatan yang telah disusun sebelumnya
Atau bisa juga ditulis terlampir, jika jadwalnya banyak.

12.  Penutup
Berisi tentang harapan yang ingin dicapai dan mohon dukungan bagi semua pihak.
Ditutup dengan lembar pengesahan proposal
Terakhir, diikuti dengan lampiran

Sumber : 
http://herooy.blogspot.com/2014/07/teori-pembuatan-proposal.html
http://opiicko.blogspot.com/2014/06/daftar-pustaka-posted-on-mei-30-2014-by.html