Pages

Jumat, 07 November 2014

Tugas 2 Pengantar Telematika


  1. Apa manfaat dan dampak negatif dari jaringan komputer sebagai media untuk mengakses layanan telematika, jelaskan!
Jaringan komputer merupakan hal yang terpenting dalam mengakses layanan telematika. Jaringan ini menghubungkan antara host komputer satu dengan yang lain melalui sebuah infrastruktur. Jaringan ini dapat berupa layanan data, korporat, umum, dan bahkan bersifat rahasia contohnya data informasi transaksi melalui kartu kredit. Manfaat yang didapat dari mengakses layanan telematika melalui jaringan komputer adalah sebagai berikut:
Ø  E-card : dalam kehidupan sekarang semua serba digitalisasi, contohnya adalah manfaat dari kartu e-toll yang dapat digunakan sebagai pengganti uang rill dengan uang elektronik. Lebih mudah dan efisien dalam menggunakannnya. Dan untuk isi ulang hanya dengan melalui atm, waralaba, atau internet banking.
Ø  E-Goverment: merupakan sebuah layanan publik yang akan digunakan untuk memindahkan data secara paper kedalam sebuah kartu dan elektronik. Misal menyediakan layanan pembuatan paspor, ktp, npwp dengan hanya melalui web secara online melalui jaringan komputer. Efisien dalam waktu, biaya, dan sesuai dengan tujuan dalam kebutuhan yang diperlukan. Memberikan informasi yang mudah untuk memperbaiki kinerja pemerintah.
Ø  E-Commerce : dalam melakukan aktifitas perdagangan dan periklanan sekarang sangat dibutuhkan e-commerce yaitu sebuah media web yang digunakan untuk melakukan transaksi secara mudah tanpa harus datang ke tempat domisilinya suatu usaha. Tapi perlu diperhatikan e-commerce yang terpercaya.
Intinya jaringan komputer merupakan media sarana komunikasi dalam berbagi data atau sumber daya, integrasi data, informasi terkini dan sumber daya efisien serta keamanan data dalam pengembangan dan pemeliharaan yang baik.
Dampak negatif dari jaringan komputer terhadap telematika:
Ø  Perusakan data.
Ø  Keamanan informasi tidak aman karena takut penyalahgunaan
Ø  Hijacking, hacker terhadap data yang di ambil
Ø  Penyadapan dan peretasan dalam data.
Ø  Penyebaran virus terhadap komputer user.
Ø  Kejahatan terhadap negara atau transnasional, misal mencuri bank sehingga rugi miliaran dollar di rumania, human trafficking.

  1. Berikan contoh aplikasi-aplikasi apa saja yang berkembang yang memanfaatkan jaringan komputer khususnya internet dalam telematika!
e-learning: menyediakan informasi yang digunakan dalam pembelajaran suatu materi. Setiap mahasiswa diberi kemudahan dalam mengikuti perkuliahan jarak jauh mata kuliah tertentu tanpa harus on-site di kampus.
v-class: virtual class atau sebagai pengganti jam kuliah yang dilakukan dengan hanya melalui komputer. Sharing informasi materi kuliah dengan memberikan materi, kuis, dan analisa.
e-commerce : aplikasi yang digunakan untuk memberikan kemudahan dalam berdagang. Disini terdapat iklan, promo, barang yang dijual, informasi harga, dan dapat melakukan transaksional secara aturan yang diterapkan.
  1. Faktor apa yang mendasari perkembangan telematika di Indonesia semakin meningkat, sebutkan dan jelaskan!
Ø  Faktor infrastruktur yang sudah banyak seperti internet, jaringan wireless, ISP(internet service provider) yang memadai.
Ø  Kebijakan nasional dalam tatanan regulasi, tatanan sosial, ekonomi makro yang berkembang dalam sektor telekomunikasi (misalnya menentukan tarif interkoneksi standard, menyediakan layanan 4G).
Ø  Aplikasi yang banyak berkembang seperti e-bussiness,e-commerce, public service melalui e-goverment yang sudah banyak digunakan dalam masyarakat indonesia dalam menghadapi kehidupan global.
Ø  SD Telematika: perkembangan SDM Indonesia dalam melakukan pembelajaran untuk mengerti dan menguasai  informasi terkait telematika.



http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/10/sejarah-perkembangan-telematika-di-indonesia/
http://vahren.blogspot.com/2013/10/manfaat-dan-dampak-negatif-telematika.html


Sabtu, 18 Oktober 2014

Tugas 1 Pengantar Telematika

Tugas 1 Pengantar Telematika
Semester
PTA 2014/2015
  1. Jelaskan menurut pendapat masing-masing tentang factor-faktor yang mempengaruhi layanan telematika dapat dengan mudah diakses!
  2. Bagaimana peranan telematika di berbagai bidang? Berikan contoh layanan telematika pada bidang pendidikan!
  3. Hal-hal apa saja yang harus diperhatikan untuk mengurangi dampak negatif dari telematika, jelaskan!
  4. Apa fungsi dari telematika? Jelaskan!
      Jawab
  1. Faktor-faktor yang mempengaruhi layanan Telematika diantaranya Faktor Layanan Informasi dan akses jaringan artinya semakin banyak informasi yang bisa diakses mempengaruhi layanan telematika tersebut. Kemudian  ada Faktor Keamanan yang merupakan layanan telematika yang menyediakan keamanan informasi dan keutuhan  data. Terakhir adalah faktor sumber daya tentunya sumber daya yang menggunakan layanan telematika harus memadai karna peranan sumber daya sangat penting dalam telematika.
  2. Peran telematika sangat lah berpengaruh besar dalam membantu dunia pendidikan, seperti membuat program pembelajaran secara virtual, membuat buku-buku virtual sehingga lebih praktis untuk dipelajari dan dibawa kemana-mana dan membua pembelajaran lebih menarik.

    Perkembangan yang sangat pesat dalam telematika maka munculah berbagai jargon yang berwalan e, mulai dari e-book,e-learning, e-library dan sebagainya. e itu berarti electronic yang berarti penggunaan teknologi informatika. Membuat pembelajaran lebih Real time, lebih praktis dan lebih murah. Cukup dengan adanya jaringan Internet.

    Contoh layanan telematika pada bidang pendidikan:

    a. Perpustakaan Elektronik
    Perpustakaan yang biasanya arsip-arsip buku dengan di Bantu dengan teknologi informasi dan internet dapat dengan mudah mengubah konsep perpustakaan yang pasif menjadi agresif dalam berinteraksi dengan penggunanya. Homepage dari The Library of Congress merupakan salah satu perpustakaan yang terbesar di dunia. Saat ini sebagian informasi yang ada di perpustakaan itu dapat di akses melalui internet.

    b. Surat Elektronik (email)
    Dengan aplikasi sederhana seperti email maka seorang dosen, pengelola, orang tua dan mahasiswa dapat dengan mudah berhubungan. Dalam kegiatan di luar kampus mahasiswa yang menghadapi kesulitan dapat bertanya lewat email.

    c. Ensiklopedia
    Sebagian perusahan yang menjajakan ensiklopedia saat ini telah mulai bereksperimen menggunakan CD ROM untuk menampung ensiklopedia sehingga diharapkan ensiklopedia di masa mendatang tidak hanya berisi tulisan dan gambar saja, tapi juga video, audio, tulisan dan gambar, dan bahkan gerakan. Dan data informasi yang terkandung dalam ensklopedia juga telah mulai tersedia di internet. Sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan maka data dan informasi yang terkandung dalam ensiklopedi elektronik dapat diperbaharui.

    d. Sistem Distribusi Bahan Secara Elektronis ( digital )
    Dengan adanya sistem ini maka keterlambatan serta kekurangan bahan belajar bagi warga belajar yang tinggal di daerah terpencil dapat teratasi. Bagi para guru SD yang mengikuti penyetaraan D2, sarana untuk mengakses program ini tdk menjadi masalah karena mereka dapat menggunakan fasilitas yang dimiliki kantor pos yang menyediakan jasa internet.

    e. Tele-edukasi dan Latihan Jarak Jauh dalam Cyber System
    Pendidikan dan pelatihan jarak jauh diperlukan untuk memudahkan akses serta pertukaran data, pengalaman dan sumber daya dalam rangka peningkatan mutu dan keterampilan professional dari SDM di Indonesia. Pada gilirannya jaringan ini diharapkan dapat menjangkau serta dapat memobilisasikan potensi masyarakat yang lain, termasuk dalam usaha, dalam rangka pembangunan serta kelangsungan kehidupan ekonomi di Indonesia, baik yang bersifat pendidikan formal maupun nonformal dalam suatu “cyber system”.

    f. Pengelolaan Sistem Informasi
    Ilmu pengetahuan tersimpan dalam berbagai bentuk dokumen yang sebagian besar tercetak dalam bentuk buku, makalah atau laporan informasi semacam ini kecuali sukar untuk diakses, juga memerlukan tempat penyimpanan yang luas. Beberapa informasi telah disimpan dalam bentuk disket atau CD ROM, namun perlu dikembangkan lebih lanjut sistem agar informasi itu mudah dikomunikasikan. Mirip halnya dengan perpustakaan elektronik, informasi ini sifatnya lebih dinamik (karena memuat hal-hal yang mutakhir) dapat dikelola dalam suatu sistem.

    g. Video Teleconference
    Keberadaan teknologi ini memungkinkan siswa atau mahasiswa dari seluruh dunia untuk dapat berkenalan, saling mengenal bangsa di dunia. Teknologi ini dapat digunakan sebagai sarana diskusi, simulasi dan dapat digunakan untuk bermain peran pada kegiatan pembelajaran yang berfungsi menumbuhkan kepercayaan diri dan kerjasama yang bersifat sosial.
  3. - Tindakan kejahatan yang dilakukan dengan mengguankan media internet. Contohnya, tindakan    yang disebut carding adalah cyber, dapat menggunakan data tersebut untuk keuntungan pribadi.
    - Penyebaran Virus atau malicious ware fraud atau penipuan yang menggunakan electronic mail sebagai alat penyebaran informasi bagi si penipu.
    - Kejahatan Telematika merugikan individu, misal lima orang hacker (penyusup) yang berada di Moskow telah mencuri sekitar 5400 ata kartu kredit milik orang Russia dan  orang asing
  4.  Penyampai informasi. Telematika digunakan sebagai penyampai informasi agar orang yang melakukan Komunikasi menjadi lebih berpengetahuan dari sebelumnya. Bertambahnya pengetahuan manusia akan meningkatan keterampilan hidup, menambah kecerdasan, meningkatkan kesadaran dan wawasan.

    Sarana Kontak sosial hidup bermasyarakat. Interaksi sosial menimbulkan kebersamaan; keakraban, dan kesatuan yang akan melahirkan kerjasama. Telematika menjadi penghubung diantara peserta kerjasama tersebut, walaupun mereka tersebar dimana-mana. Telematika menjembatani proses interaksi sosial dan kerjasama sehingga menghasilkan jasa yang memiliki nilai tambah dibanding hasil perseorangan.
Sumber : 
http://uchirahmawati.blogspot.com/2014/10/pengantar-telematika.html
http://herooy.blogspot.com/2014/10/tugas-1-pengantar-telematika-semester.html
http://ramdhanyazho.blogspot.com/2014/10/tugas-pengantar-telematika-part-1.html

Minggu, 06 Juli 2014

Teori Pembuatan Proposal

Pengertian Proposal

Proposal adalah sebuah tulisan yang dibuat oleh si penulis yang bertujuan untuk menjabarkan atau menjelaskan sebuah tujuan kepada si pembaca (individu atau perusahaan) sehingga mereka memperoleh pemahaman mengenai tujuan tersebut lebih mendetail. Diharapkan dari proposal tersebut dapat memberikan informasi yang sedetail mungkin kepada si pembaca, sehingga akhirnya memperoleh persamaan visi, misi, dan tujuan.

Ciri-ciri Proposal

-  Proposal dibuat untuk meringkas kegiatan yang akan dilakukan.
-  Sebagai pemberitahuan pertama suatu kegiatan.
-  Berisikan tujuan-tujuan, latar belakang acara.
-  Pastinya proposal itu berupa lembaran-lembaran pemberitahuan yang telah di jilid yang 
   nantinya diserahkan kepada si empunya acara.
-  dan lain-lain yang sulit untuk dijelaskan (dicari).

Manfaat Proposal

-  Menjadi rencana yang mengarahkan panitia dalam melaksanakan kegiatan tersebut.
-  Menjelaskan secara tidak langsung kepada pihak-pihak yang ingin mengetahui kegiatan
-  tersebut.
-  Untuk meyakinkan para donatur/ sponsor agar mereka memberikan dukungan material maupun - 
-  finansial dalam mewujudkan kegiatan yang telah direncanakan.

Syarat Menyusun Proposal

proposal harus dapat memaparkan kegiatan usaha secara jelas, terutama mengenai :

-  bidang usaha,
-  status kepemilikan,
-  surat izin badan usaha yang diperlukan,
-  bentuk kerja sama yang ditawarkan,
-  pasar produk yang ditawarkan,
-  tenaga kerja,
-  pesaing,
-  bahan baku.

Macam-macam Proposal

Berdasarkan bentuknya, proposal dapat dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu:
-         proposal formal,
-         semiformal, dan
-         nonformal.
Proposal berbentuk formal terdiri atas tiga bagian utama, yaitu:
1)    bagian pendahuluan, yang terdiri atas: sampul dan halaman judul, surat pengantar (kata pengantar), ikhtisar, daftar isi, dan pengesahan permohonan;

2)    isi proposal, terdiri atas: latar belakang, pembatasan masalah, tujuan, ruang lingkup, pemikiran dasar (anggapan dasar), metodologi, fasilitas, personalia (susunan panitia), keuntungan dan kerugian, waktu, dan biaya;

3)    bagian pelengkap penutup, yang berisi daftar pustaka, lampiran, tabel, dan sebagainya.
Proposal semiformal dan nonformal merupakan variasi atau bentuk lain dari bentuk proposal formal karena tidak memenuhi syarat-syarat tertentu atau tidak selengkap seperti proposal bentuk formal.

Sistematika Proposal

1.  Pendahuluan
Berisi tentang hal-hal dan kondisi umum yang melatarbelakangi dilaksanakan kegiatan tersebut
Hubungan kegiatan tersebut dalam kehidupan sehari-hari(nyata)
Point-point pembahasan pada pendahuluan ini, mengacu pada komponen S-W-O-T yang telah dibahas sebelumnya.

2.  Dasar Pemikiran
Berisi tentang dasar yang digunakan dalam pelaksanaan, misalnya: Tri Darma Perguruan Tinggi, program kerja pengurus dan lain-lain
Jika kegiatan tersebut bukan dari organisasi, maka didasarkan secara umum, misalnya : Peraturan Pemerintah No sekian

3.  Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan tersebut ( umum dan khusus)
Tentukan juga keluaran ( output ) yang dikehendaki seperti apa
Contoh :
Memperoleh kader-kader KMHDI
Memberi pengetahuan manajerial dan leadership bagi calon anggota KMHDI

4.  Tema
Tema yang diangkat dalam kegiatan tersebut

5.  Jenis Kegiatan
Diperlukan untuk menjelaskan rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan jika kegiatannya lebih dari satu,
Menjelaskan bentuk dari kegiatan tersebut. Misal: berupa Seminar, Pelatihan, penyampaian materi secara lisan, Tanya jawab dan simulasi dll.

6.  Target
Berisi uraian yang lebih terperinci dari Tujuan (Point 3) terutama mengenai ukuran-ukuran yang digunakan sebagai penilaian tercapai atau tidaknya tujuan.
Contoh :
Target acara ini adalah untuk mencetak minimal 25 orang pelatih KMHDI yang masing-masing diantaranya, memiliki kemampuan yang sesuai dengan standar yang Buku Pedoman Kaderisasi Jilid I KMHDI, dan setiap pelatih tersebut memiliki nilai rata-rata diatas 7 (dengan range 10) dalam setiap materi pelatihan.

7.  Sasaran/Peserta
Menjelaskan tentang objek atau siapa yang akan mengikuti kegiatan tersebut ( atau lebih kenal dengan peserta)

8.  Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Tentukan dimana, hari, tanggal, bulan, tahun serta pukul berapa akan dilaksanakan kegiatan tersebut.

9.  Anggaran Dana
Dalam anggaran disini, hanya disebutkan jumlah total pemasukan dan pengeluaran yang diperkirakan oleh panitia, sedangkan rinciannya dibuat dalam lampiran tersendiri.

10.  Susunan Panitia
Dalam halaman atau bagaian susunan panitia, biasanya hanya ditulis posisi yang penting-penting saja, seperti Pelindung Kegiatan, Ketua panitia, Streering Commite dll, sedangkan kepanitian lengkap dicantumkan dalam lampiran.

11.  Jadwal Kegiatan
Dibuat sesuai dengan perencanaan dalam kalender Kegiatan yang telah disusun sebelumnya
Atau bisa juga ditulis terlampir, jika jadwalnya banyak.

12.  Penutup
Berisi tentang harapan yang ingin dicapai dan mohon dukungan bagi semua pihak.
Ditutup dengan lembar pengesahan proposal
Terakhir, diikuti dengan lampiran

Sumber : 
http://herooy.blogspot.com/2014/07/teori-pembuatan-proposal.html
http://opiicko.blogspot.com/2014/06/daftar-pustaka-posted-on-mei-30-2014-by.html

Senin, 02 Juni 2014

Daftar Fustaka

DAFTAR PUSTAKA
A. Penulisan Daftar Pustaka
1. Daftar pustaka
Daftar pustaka disusun menurut urutan abjad nama belakang penulis pertama. Daftar pustaka ditulis dalam spasi tunggal. Antara satu pustaka dan pustaka berikutnya diberi jarak satu setengah spasi. Baris pertama rata kiri dan baris berikutnya menjorok ke dalam. Contoh
halaman Daftar Pustaka tercantum di Lampiran 14.
2. Penulisan pustaka:
a. Pustaka dalam bentuk Buku dan Buku Terjemahan :
- Buku :
Penulis, tahun, judul buku (harus ditulis miring) volume (jika ada), edisi (jika ada),nama penerbit dan kota penerbit
.
- Buku Terjemahan :
Penulis asli, tahun buku terjemahan, judul buku terjemahan (harus ditulis miring), volume (jika ada), edisi (jika ada), (diterjemahkan oleh : nama penerjemah),nama penerbit terjemahan dan kota penerbit terjemahan.
- Artikel dalam Buku :
Penulis artikel, tahun, judul artikel (harus ditulis miring)nama editor, judul buku (harus ditulis miring),volume (jika ada), edisi (jika ada), nama penerbit dan kota penerbit.
b. Pustaka dalam bentuk artikel dalam majalah ilmiah :
Penulis, tahun, judul artikel, nama majalah (harus ditulis miring sebagai singkatan resminya), nomor, volume dan halaman.
c. Pustaka dalam bentuk artikel dalam seminar ilmiah :
- Artikel dalam prosiding seminar:
Penulis, tahun, judul artikel, Judul prosiding Seminar (harus ditulis miring), kota seminar.
- Artikel lepas tidak dimuat dalam prosiding seminar:
Penulis, tahun, judul artikel, Judul prosiding Seminar (harus ditulis miring), kota seminar, dan tanggal seminar.
d. Pustaka dalam bentuk Skripsi/tesis/disertasi :
Penulis, tahun, judul skripsi, Skripsi/tesis/Disertasi (harus ditulis miring), nama fakultas/program pasca sarjana, universitas, dan kota.
e. Pustaka dalam bentuk Laporan penelitian :
Peneliti, tahun, judul laporan penelitian, nama laporan penelitian (harus ditulis miring), nama proyek penelitian, nama institusi, dan kota.
f. Pustaka dalam bentuk artikel dalam surat kabar :
Penulis, tahun, judul artikel, nama surat kabar (harus ditulis miring), nama surat kabartanggal terbit dan halaman.
g. Pustaka dalam bentuk Dokumen paten :
Penemu, tahun, judul paten (harus ditulis miring), paten negara, Nomor.
h. Pustaka dalam bentuk artikel dalam internet
(tidak diperkenankan melakukan sitasi artikel dari internet yang tidak ada nama penulisnya) :
Artikel majalah ilmiah versi cetakan :
Penulis, tahun, judul artikel, nama majalah (harus ditulis miring sebagai singkatan resminya), nomor, volume dan halaman.
- Artikel majalah ilmiah versi online
Penulis, tahun, judul artikel, nama majalah ((harus ditulis miring sebagai singkatan resminya), nomor, volume, halaman dan alamat website.
- Artikel umum
Penulis, tahun, judul artikel, alamat website (harus ditulis miring), diakses tanggal ………
CATATAN :
a. Nama penulis lebih dari satu kata
Jika nama penulis terdiri atas 2 nama atau lebih, cara penulisannya menggunakan nama keluarga atau nama utama diikuti dengan koma dan singkatan nama-nama lainnya masing masing diikuti titik.
Contoh : Soeparna Darmawijaya ditulis : Darmawijaya, S.
Shepley L. Ross ditulis : Ross, S. L.
b. Nama yang diikuti dengan singkatan
Nama utama atau nama keluarga yang diikuti dengan singkatan, ditulis sebagai nama yang menyatu.
Contoh : Mawardi A.I. ditulis : Mawardi, A.I.
William D. Ross Jr., ditulis Ross Jr., W.D.
c. Nama dengan garis penghubung
Nama yang lebih dari dua kata tetapi merupakan kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dirangkai dengan garis penghubung.
Contoh : McDouglas ditulis: McDouglas, R.
Hassan El-Bayanu ditulis: El-Bayanu, H.
Edwin van de Sart ditulis: van de Sart, E.
d. Penulisan gelar kesarjanaan
Gelar kesarjanaan dan gelar lainnya tidak boleh dicantumkan dalam penulisan nama, kecuali dalam ucapan terima kasih atau prakata.
e. Gunakan istilah “anonim” untuk referensi tanpa nama penulis
f. Dalam daftar pustaka, semua nama penulis harus dicantumkan tidak boleh menggunakan dkk. atau et al.
Contoh Daftar Pustaka
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 1992, HyperchemTM Release 3 for Windows : Manual, Autodesk Inc., Tulsa.
Boyce, W., and Diprima, R., 1977, Elementary Differential Equations and Boundary
Value Problems, 3rd ed., Wiley, New York.
Bourbaki, N., 1966, Elements of Mathematics: General TopologyPartI, Addison-
Wesley Publishing Company, Paris.
Bowers, JR. N. L., Gerber, H.U., Hickman, J.C., Jones, D.A., and Nesbitt, C.J., 1997,
Actuarial Mathematics, The Society of Actuaries, Illinois.
Brauer, F. and Castillo-Chavez, C., 2001, Mathematical Models in Population
Biology and Epidemiology, Springer-Verlag, Inc., New York, New York.
Cheney, W., 2001, Analysis for Applied Mathematics, Springer, New York.
Dai, L., 1989, Lecture Notes in Control and Information Sciences: Singular Control
System, Springer-Verlag, Inc., New York.
Durbin, J.R., 1979, Modern Algebra: An Introduction, John Wiley & Sons, Inc.,
Canada.
Hirsch, M. and Smale, S., 1974, Differential Equations, Dynamical Systems, and
Linear Algebra, Academic Press, Inc., London.
Horn, R. A. and Johnson, C. R., 1999, Matrix Analysis, Cambridge University Press,
Cambridge.
Husna, A., 2002, Sistem Linear dan Beberapa Aplikasinya, Skripsi, Jurusan
Matematika FMIPA UGM, Yogyakarta.
Lang, S., 1997, Undergraduate Analysis, Springer-Verlag, Inc., New York.
Lee P.Y., 1989, Lanzhou Lectures on Henstock Integration, World Scientific,
Singapore.
Lee P.Y. & Výborný, R., 2000, The Integral: An Easy Approach after Kurzweil and
Henstock, Cambridge University Press, Cambridge.
Leung, D.H. and Tang, W., 2000, Functions of Baire Class One,
http://www.arXiv:math.CA/0005013v1, 2 May 2000, diakses 12 Nopember
2007.
Malik, S.C. and Arora, S., 1992, Mathematical Analysis, 2nd. Edition, John Wiley &
Sons, New York.
Nagle, R. K., Saff, E. B., and Snider, A. D., 2004, Fundamentals of Differential
Equations and Boundary Value Problems, Pearson Education Inc., Boston.
Nayfeh, A. H. and Balachandran, B., 1995, Applied Nonlinear Dynamics: Analytical, Computational, and Experimental Methods, John Wiley and Sons, Inc., New York.
Pochet, Y. and Wolsey, L. A., 2006, Production Planning by Mixed Integer Programming, Springer, USA.
Ross, S.L., 1984, Differential Equations, John Wiley and Sons, Inc., Singapore.
Salmah, 2006, Aplikasi Permainan Dinamis Linear Kuadratis Sistem Deskriptor pada Interaksi Fiskal di EMU, Prosiding Konferensi Nasional Matematika XIII UNNES, 24 – 27 Juli 2006, hlm. 815 – 821.
Widodo, 2006, Asymptotical Stability of Frobenius-Perron Operator Induced by
Expanding Piecewise Linear Function, Journal of the Indonesian
Sumber : http://nakboneandiasrul.wordpress.com/2013/09/24/catatan-kaki-dan-daftar-pustaka/

Catatan Kaki

Catatan kaki adalah keterangan yang dicantumkan pada margin bawah pada halaman buku. Catatan kaki biasanya dicetak dengan huruf lebih kecil daripada huruf di dalam teks guna menambahkan rujukan uraian di dalam naskah pokok. Catatan kaki untuk artikel yang diambil dari internet, cantumkan nama pengarang, judul artikel, tuliskan online (dalam kurung) diikuti alamat situsnya, seperti http:/ http://www.ed.gov./… yang memudahkan pembaca untuk mengakses sumber tersebut.
Sistematika penulisan
  1. Catatan kaki harus dipisahkan oleh sebuah garis yang panjangnya empat belas karakter dari margin kiri dan berjarak empat spasi dari teks.
  2. Catatan kaki diketik berspasi satu.
  3. Diberi nomor.
  4. Nomor catatan kaki diketik dengan jarak enam karakter dari margin kiri.
  5. Jika catatan kakinya lebih dari satu baris maka baris kedua dan selanjutnya dimulai seperti margin teks biasa (tepat pada margin kiri).
  6. Jika catatan kakinya lebih dari satu maka jarak antara satu catatan dengan catatan yang lainnya adalah sama dengan jarak spasi teks.
  7. Jarak baris terakhir catatan kaki tetap 3 cm dari pinggir kertas bagian bawah.
  8. Keterangan yang panjang tidak boleh dilangkaukan ke halaman berikutnya. Lebih baik potong tulisan asli daripada memotong catatan kaki.
  9. Jika keterangan yang sama menjadi berurutan (misalnya keterangan nomor 2 sama dengan nomor 3, cukup tuliskan kata ibid daripada mengulang-ulang keterangan catatan kaki.
  10. Jika ada keterangan yang sama tapi tidak berurutan, berikan keteranganop.cit., lih [x] [x] merupakan nomor keterangan sebelumnya.
  11. Jika keterangan seperti opcit tetapi isinya keterangan tentang artikel, gunakan loc.cit.
  12. Untuk keterangan mengenai referensi artikel atau buku tertentu, penulisannya mirip daftar pustaka, tetapi nama pengarang tidak dibalik.
13. Sumber yang lengkap tercantum di dalam daftar kepustakaan. Untuk skripsi/teks sumber dinyatakan dalam bentuk catatan kaki.
1. Fungsi Catatan Kaki
Catatan kaki dicantumkan sebagai pemenuhan kode etik yang berlaku, sebagai penghargaan terhadap karya orang lain.
2. Pemakaian
Catatan kaki dipergunakan sebagai :
a) pendukung keabsahan penemuan atau pernyataan penulis yang tercantum di dalam reks atau sebagai petunjuk sumber;
b) tempat memperluas pembahasan yang diperlukan tetapi tidak relevan jika dimasukkan di dalam teks, penjelasan ini dapat berupa kutipan pula;
c) referensi silang, yaitu petunjuk yang menyatakan pada bagian mana/halaman berapa, hal yang sama dibahas di dalam tulisan;
d) tempat menyatakan penghargaan atas karya atau data yang diterima dari orang lain.
3. Penomoran
Penomoran catatan kaki dilakukan dengan menggurakan angka Arab (1, 2 dan seterusnya) di belakang bagian yang diberi catatan kaki, agak ke atas sedikit tanpa memberikan tanda baca apapun. Nomor itu dapat berurut untuk setiap halaman, setiap bab, atau seluruh tulisan.
4. Penempatan
Catatan kaki dapat ditempatkan langsung di belakang bagian yang diberi keterangan ( catatan kaki langsung) dan diteruskan dengan teks.
Contoh
Peranan dan tugas kaum pria berbeda dengan dan peranan tugas kaum wanita. Sehubungan dengan, hal itu, Margaret Mead (1935) berdasarkan penelitiannya di beberapa masyarakat di Papua Nuguini, menyatakan bahwa perbedaan itu tidak semata-mata berdasarkan perbedaan jenis kelamin saja, melainkan berhubungan erat dengan kondisi sosial-budaya lingkungannya. 1
Margaret Mead, Sex and Temperament in Three Primitive Societies (New York : The American Library, 1950), pp.
Karena kondisi sosial budaya, mungkin berubah dan berkembang, maka peranan dan tugas itu juga mungkin berubah bertukar atau bergeser.
Antara catatan kaki dengan teks dipisahkan dengan garis sepanjang baris.
Cara yang lebih banyak dilakukan ialah dengan meletakkannya pada bagian bawah (kaki) halaman atau pada akhir setiap bab.
5. Unsur-unsur Catatan Kaki
A. Untuk Buku
1) Nama pengarang (editor, penterjemah), ditulis dalam urutan biasa, diikuti koma (.).
2) Judul buku, ditulis dengan huruf kapital (kecuali kata-kata tugas), digarisbawahi.
3) Nama atau nomor seri, kalau ada.
4) Data publikasi :
(a) Jumlah jilid, kalau ada
(b) Kota penerbitan, diikuti titik dua ditulis
(c) Nama penerbit, diikuti koma di antara.
(d) Tahun penerbitan. tanda kurung
5) Nomor jilid kalau perlu.
6) Nomor halaman diikuti titik (.)
B. Untuk Artikel dalm Majalah/Berkala
1) Nama pengarang.
2) Judul artikel, di antara tanda kutip (“…”).
3) Nama majalah, digarisbawahi.
4) Nomor majalah jika ada.
5) Tanggal penerbitan.
6) Nomor halaman.
Sumber : http://nakboneandiasrul.wordpress.com/2013/09/24/catatan-kaki-dan-daftar-pustaka/